Pages

Wednesday, December 2, 2009

Home » » MERANGSANG KECERDASAN PENGLIHATAN BAYI

MERANGSANG KECERDASAN PENGLIHATAN BAYI

penglihatan bayi
Saat dilahirkan, sistem penglihatan bayi memang masih jauh dari sempurna. Mata bayi akan mengalami perkembangan bertahap hingga akhirnya ia bisa melihat suatu objek dengan jelas. Ketika bayi membuka matanya untuk pertama kali, semua yang disekelilingnya masih terlihat samar. Meski jarak pandangnya semakin luas, dari ia lahir sampai usianya sekitar 3 bulan, bayi belum mampu memfokuskan kedua matanya pada satu objek. Baru setelah memasuki usia sekitar 8 bulan, bayi mampu melihat segala sesuatu dalam persepsi 3 dimensi secara sempuna.


Penglihatan sebagai salah satu panca indera seperti indera lainnya, memerlukan stimulasi rangsangan yang merupakan salah satu media belajar untuk mencerdaskan si kecil. Penuhi kebutuhan bayi Anda dalam mengembangkan indera penglihatannya melalui kegiatan dan dukungan sesuai tahap perkembangan matanya.

Penglihatan pada dasarnya adalah sebuah fungsi tubuh. Indra penglihatan akan berfungsi lebih efektif ketika mata bayi bergerak dengan aktif, mengambil informasi sensoris dari lingkungan.

Saat lahir bayi sudah dapat melihat. Hal ini dibuktikan dalam penelitian oleh para dokter ahli bahwa 42 menit setelah lahir penglihatan bayi sudah dapat menirukan semua ekspresi wajah dari pengasuhnya.Berikut stimulasi rangsangan yang dianjurkan, antara lain:

USIA 0 – 3 BULAN
Menatap si kecil dengan jarak 30 cm akan mengasyikkan. Biasanya dia akan berbalik menatap kita. Ketika yakin dia menatap kita, ubahlah ekspresi wajah, julurkan lidah atau majukan bibir. Sejak lahir permainan tatap muka adalah permainan yang paling digemari bayi.

Rangsangan visual lain dengan benda atau mainan yang mempunyai warna mencolok, kontras gelap dan terang, objek yang bergerak (wajah ibunya adalah objek yang paling disukai untuk menarik perhatian, bentuknya, gerakkannya, dan suaranya).

Perubahan posisi yang sering dari terlentang ke tengkurap, dari tengkurap ke gendongan dari kursi ke ayunan memungkinkan bayi mendapat berbagai stimulasi dari penglihatan dan pemandangan yang berbeda.

USIA 3 – 6 BULAN
Bayi senang memandang wajah dan mainan yang menarik. Ambillah mainan yang warna-warni kemudian gerakkan perlahan ke depan dan ke belakang untuk merangsang penglihatannya. Bayi mulai mengikuti gerakan tangan dan kakinya dengan matanya, inilah saat mulai terjadi koordinasi dari gerakan tangan dan mata.





Bayi mampu membawa benda-benda ke depan matanya untuk ia teliti dan pelajari.

Carilah semua tempat yang berbeda yang baik untuk pengamatan atau duduklah di luar dengan bayi untuk memberi stimulasi yang luar biasa dari benda yang bergerak.



USIA 6 – 9 BULAN
Bayi sudah mulai merangkak. Berikan mainan di depannya, ia akan mencoba merangkak untuk meraih mainannya.

Bercermin paling menyenangkan dan memberikan perspektif lain tentang dirinya.
Permainan  “cilukba” akan mengajarkan kepada bayi bahwa benda yang hilang akan muncul kembali. Permainan yang merangsang koordinasi mata dan tangan penting untuk membantu mengembangkan rangkaian otaknya.

Luangkan waktu khusus untuk buku, waktu tidur juga baik. Biarkan si kecil memegang buku dan membalikkan halamannya.

USIA 9 -12 BULAN
Bayi tertarik pada gambar, ukuran buku, membolak-balikkan halaman, memegang serta menyentuh buku.

Carilah gambar berwarna-warni di majalah atau lainnya, dan siapkan beberapa buku dengan berbagai ukuran. Temani anak memahami gambar dan memegang-megang buku serta membolak-balikkan halamannya. Tunjukkan keceriaan mimik wajah anda kepadanya. Wajah yang riang akan terpatri dalam otak si bayi.

Demikianlah permainan sederhana untuk putra dan putri yang berumur dari lahir sampai 12 bulan. Selamat mencoba.
dr. Narkah Tri Aji, Sp.A..al-Mawaddah. Edisi ke-8  Tahun ke-1

Download PDF

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment